Saturday, August 13, 2011

Komunikasi sebagai multiparadigma science

Sebelum kita melangkah jauh tentang paradigm, kita harus tahu apa pengertian dari paradigm. Paradigm adalah seperangkat keyakinan dasar yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Paradigma pertama diungkapkan oleh Thomas Kuhn, Thomas mengungkapkan bahwa paradigma sebagai normal science atau ilmu pengetahuan yang normal. Normal science harus ada beberapa syarat yaitu harus ada teori, metode, konsep pemikiran, tokoh-tokoh atau para ahli ilmu pengetahuan, buku, jurnal, dan lain-lain. Dalam ilmu sosial terutama komunikasi paradigma ada beberapa macam dan cirri-ciri tersendiri, yaitu:
a.       Positivisme. Ciri-ciri positivisme adalah hubungan antara peneliti dan objek yang diteliti tidak mempunyai hubungan karena positivisme hanya berprinsip untuk mencari hukum secara objektif dan hasil dari penelitian tersebut bersifat generalisasi. Paradigma ini bersifat dominan pada ilmu-ilmu eksak atau ilmu pasti.
b.      Post positivisme. Paradigma post positivisme adalah ilmu pengetahuan yang ingin mencari kebenaran secara objektif tetapi tetap masih ada modifikasi dari pola-pola atau narasumber yang berbeda. Hal ini dilakukan agar mendapat gambaran yang objektif. Agar peneliti dapat melihat keobjektifan dari objek yang diteliti perlu adanya triangulasi yaitu
a.       Metode pengumpulan data. Metode ini bisa dilakukan dengan cara wawancara.
b.      Teori yang digunakan. Peneliti bisa menggunakan teori-teori dari beberapa ahli agar penelitian ini memiliki hasil maksimal.
c.       Sumber data
C.     Interpretif atau konstruktifisme. Paradigma ini lebih mementingkan autensitas dan kebenaran dari yang diuji tidak tunggal (multiperspektif). Kebenaran ditentukan oleh dari sudut pandang masing-masing subjek.
D.     Critical. Pengetahuan harus bisa digunakan untuk melekukan perubahan sosial. Cirinya adalah untuk membangun kesadaran kearah yang lebih baik.
Posisi komunikasi dalam ilmu sosial
Komunikasi adalah ilmu bagaimana cara penyampaian pesan atau informasi dari sumber atau source pada penerima atau receiver. Komunikasi akan berjalan lancar bila yang penerima dan pemberi sumber mempunyai kesamaan, yaitu kesamaan persepsi, tingkat pendidikan dan beberapa hal lagi. Komunikasi mempunyai arti yang sangat pentig bagi ilmu sosial lainnya. Banyak ilmu-ilmu sosial yang membutuhkan ilmu komunikasi tetapi tidak sebagai disiplin ilmu khusus seperti cabang-cabang ilmu sosial yang lain. Ilmu sosial yang juga membutuhkan ilmu komunikasi adalah ilmu sosiologi (Lazarfeld), ilmu politik (Laswell), ilmu psikologi sosial (Hovland), elektro (Claude E Shanon, elektro (Norbert wiener), sosiologi (Teodor Adorno).
Komunikasi itu seperti oase bagi ilmu-ilmu sosial lainnya. Karena komunikasi adalah ilmu yang bisa dimasukkan pada materi-materi ilmu sosial lain yang begitu bersifat fleksibel dan begitu penting materi komunikasi. Sehingga komunikasi banyak disinggahi ilmu-ilmu sosial lain. Berikut ini adalah rincian ilmu-ilmu sosial yang juga singgah pada ilmu komunikasi:
a.       Ilmu politik : ilmu Politik lebih konsen mengenai kekuasaan atau power dan orang-orang yang mencari kepentingan. Kegiatan politik bisa dilihat dari kegiatan komunikasi, terutama komunikasi massa. Media massa sekarang baik cetak atau elektronik begitu mengawal kegiatan-kegiatan politik di negara Indonesia.
b.      Ilmu sosiologi : ilmu sosiologi lebih konsen pada tata cara kehidupan dalam masyarakat.  Yaitu bagaimana masyarakat bisa terbentuk, dijaga dan dipelihara. Dengan komunikasi maka masyarakat akan lebih dekat, lebih akrab dan lebih responsif          . maka kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik.
c.       Ilmu psikologi : psikologi lebih konsen pada perilaku manusia, terutama psikologi perkembangan, psikologi kognitif, psikologi sosial, psikologi komparatif. Dengan adanya komunikasi, maka manusia akan lebih terbentuk lagi terutama masalah kepribadian dan perilaku.
d.      Linguistik. Linguistic mempelajari tentang bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi. Dengan cara berbahasa yang baik  maka komunikasi akan berjalan lebih bagus dan lebih efektif.
e.       Tekhnik dan matematika. Komunikasi dalam tekhnik dan matematika, menempatkan komunikasi sebagai entitas fisik yang dapat ditransmisikan.
Selengkapnya >>

Hubungan Psikologi dan Komunikasi

artikel ini diadaptasi dari kawan saya fuadh naim di blognya RUMAH TUJUH

Hubungan antara psikologi dan komunikasi dapat dilihat dua aspek yaitu ;
1.      Secara historis :
a.      Sesungguhnya psikologi adalah  akar dari ilmu komunikasi, selain sosiologi, antropologi, dan filsafat.
b.      Founding fathers ilmu komunikasi juga terdiri dari  sarjana psikologi  seperti  Wilbur schraam, Kurt Lewin, Paul Lazarfeld dan Carl I Hovland.






2.   Secara taxonomi  keilmuan
Komunikasi merupakan instrumen atau bagian dari psikologi sosial sebagai sarana  memenuhi kebutuhan dorongan untuk berhubungan dengan orang lain.
Meskipun begitu komunikasi bukan sub disiplin dari psikologi, apa yang menjadi bahan kajian dalam komunikasi juga dipelajari dalam psikologi.
Pendekatan psikologi komunikasi
Psikologi memandang komunikasi dengan makna yang lebih luas yang meliputi penyampaian energi alat indera ke otak, proses saling pengaruh di antara berbagai sistem organisme dan diantara organisme. Oleh karena itu bila  komunikasi didefinisikan melalui pendekatan/prespektif psikologi akan didapatkan pengertian  sebagai berikut :

the process by which an individual transmitt the stimuli to modify the behavior of other individual” (Hovland & Janis)
(Psikologi adalah proses individu menyampaikan stimulus untuk merubah/mempengaruhi perilaku individu lain)


Menurut Aubrey Fisher ada empat pendekatan psikologi pada komunikasi yang meliputi  4 tahapan yaitu :
  1. Penerimaan stimuli secara inderawi (sensory reception of stimuli)
  2. Proses yang mengantarai stimuli dan respon (internal mediation of stimuli)
c.Prediksi respon (predictions of respon)
  1. Peneguhan respon (reinforcement of response)

Psikologi melihat komunikasi dari dikenainya indera manusia oleh stimuli (berbentuk pesan, suara, warna dsb). Stimuli tersebut diolah dalam jiwa yang tidak terlihat (tangeable). Kesimpulan dari proses dalam jiwa tersebut terdapat dalam respon yang tampak. Respon pada masa lalu dapat digunakan untuk meramal respon masa datang. Jika respon terjadi secara berulang dan sama maka ini yang disebut sebagai peneguhan.

            Sedangkan menurut Barlund yang dimaksud dengan komunikasi dalam konteks psikologi adalah perbuatan dan kesadaran manusia sebagai respon motor-motor urat syaraf yang dapat memeproleh dan mengubah suatu stimulus.
Pendekatan psikologi terhadap komunikasi  terdiri dari 3 asumsi yang meliputi :
  1. Asumsi pertama : subjektivitas manusia berada secara bebas dalam bidang stimulus yang mereka terima maupun yang mereka hasilkan. Titik berat asumsi ini menekankan bahwa perilaku manusia dalam berkomunikasi  merupakan hasil dari penerimaan suatu stimulus. Teori ini menekankan pada rumusan sederhana  S – R (stimulus respon )

  1. Asumi yang kedua bahwa setiap orang dapat memodifikasi setiap stimulus yang diterimanya. Perilaku manusia dalam komunikasi semula dilukiskan sebagai sesuatu yang sederhana S – R, namun respon sesungguhnya juga dimodifikasi oleh organisme ( O ) yang bersifat aktif mengolah stimulus yang datang. Rumusan asumsi disini adalah S – O – R

c.      Asumsi ke tiga bahwa persepsi yang datang bersama stimulus diterima secara selektif karena organisme membuat pilihan terhadap apa yang perlu direspon akibat pilihannya terhadap stimulus yang dipersepsi. Ini terjadi karena kmanusia sadar akan perbedaan konsekuensi yang diterimamnya  apabila memberikan respon yang berbeda-beda pula. Penekanan pada asumsi ke tiga di sini adalah berorientasi pada  S – O – R – C (consequence)

Penggunaan psikologi komunikasi
Penggunaan psikologi komunikasi ditujukan untuk tercapainya komunikasi yang efektif. Komunikasi adalah  kegiatan untuk mencapai kebersamaan makna, sementara manusia yang melakukan komunikasi terdiri dari banyak latar belakang field expereince yang berbeda termasuk latar belakang kejiwaannya. Oleh karena itu mengapa psikologi komunikasi menjadi penting untuk diterapkan dalam berkomunikasi. Yang dimaksudkan dengan Komunikasi efektif menurut Steward L Tubbs dan Sylvia Moss meliputi :

a.      pengertian : adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator.

b.      Kesenangan  pada dasarnya komunikasi bukan sekedar penyampaian informasi saja  dan membentuk adanya saling pengertian, namun komunikasi juga ditujukan untuk mendapatkan kehangatan dalam interaksi dengan informasi atau pesan yang menyenangkan orang lain.

c.      Mempengaruhi sikap : domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah mempengarhi sikap orang lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka diperlukan suatu pendekatan psikologis berupa emotional appeals, ini bisa dilakukan apabila dalam komunikasi melakukan pendekatan psikologis.

d.      Hubungan sosial yg baik : komunikasi ditujukan untuk mencipatakan hubungan sosial yang terbina dengan baik.  Pada konteks berserikat dan berasosiasi (inclusion) maka diperlukan komunikasi untuk bisa meneguhkan hubungan antar anggota kelompok. Pada konteks ingin menguasai dan dikuasai (control) maka dinbutuhkan pula komunikasi anak ingin dikontrol dan dikendalikan oleh orang tuannya dan orang tua ingin mengenadlikan ankanya ini bida terwujud melalui komunikasi. Sementara itu pada konteks affection yaitu ingin dicintai dan mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat terungkapkan.

e.      Tindakan : mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan indikator terkahir selain empat item terurai di atas. Tindakan merupakan akumulasi dari  rsoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang.
.

Selengkapnya >>

Tuesday, August 9, 2011

Trend Situs Jejaring Sosial di Indonesia

Keunggulan dan Kekurangan
Situs-situs Jejaring Sosial di Indonesia

Belakangan ini mulai marak munculnya jejaring sosial, seperti friendster, facebook, twitter, myspace, google+, dan lain-lain. Hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia telah mengakses jejaring sosial. Mulai dari murid sekolah dasar, mahasiswa, pekerja kantor, bahkan tukang becak sekali pun.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari ikatan-ikatan(umumnya adalah individu atau organisasi). Jenis-jenis ikatan tersebut misalnya kesamaan nilai, visi, ide, kepentingan, finansial, pertemanan, ketidak sukaan, konflik dan perdagangan. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.

Jejaring sosial online, situs web yang umum digunakan. Situs jaringan sosial berfungsi seperti sebuah komunitas online pengguna internet. Tergantung pada website tersebut, banyak dari anggota komunitas online berbagi kepentingan bersama di aktivitas, pendidikan, pekerjaan, hobi, agama, atau politik. Akses ke situs jejaring sosial memungkinkan kita untuk dapat bersosialisasi. Sosialisasi ini mungkin termasuk membaca halaman profil anggota lain dan bahkan mungkin menghubungi mereka.

Jejaring sosial sering melibatkan pengelompokan individu atau organisasi tertentu bersama-sama. Walaupun ada beberapa situs jejaring sosial yang berfokus pada kepentingan tertentu, ada orang lain yang tidak. Website tanpa fokus utama, biasanya memiliki keanggotaan terbuka. Ini berarti siapa pun yang dapat menjadi anggota, tidak peduli apa aktivitas, pendidikan, pekerjaan, hobi, agama, atau politik. Namun, setelah kalian berada di dalam komunitas ini online, kalian dapat mulai untuk membuat network anda sendiri dengan teman dan menghilangkan anggota yang tidak berbagi kepentingan bersama atau tujuan.

Komunikasi internet indonesia semakin marak di kalangan masyarakat Indonesia, jejaring sosial menjadi situs web yang menjadi sarapan pagi sebelum berangkat beraktivitas atau bahkan di tengah aktivitas. Kemajuan komunikasi internet telah berkembang pesat sejak adanya jejaring sosial mulai dari friendster, facebook, twitter, myspace, google+, dan lain-lain. Setiap ketemu teman pasti ditanya facebook kamu apa? twitternya apa? atau akun-akun lainnya. Ini menjadi pertanyaan yang sering saya dengar dikalangan pecinta social network, bagi yang belum mempunyai account tersebut pastinya ketinggalan dengan situs-situs pertemanan tersebut.

Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.

Keunggulan dan kekurangan beberapa situs jejaring sosial di Indonesia antara lain adalah:


Secara umum friendster memiliki proses registrasi member yang mudah, bagi para browser yang hendak menjadi member. Dalam proses konfirmasi akun pun, calon member menerima mail confirmationnya tepat di inbox. Sehingga bisa dikatakan, proses pendaftaran di portal pelopor layanan jejaring sosial ini relatif cepat dan mudah. Disamping proses registrasi member, berikut ini beberapa keunggulan lain yang dimiliki oleh Friendster :

  1. Sebagai layanan jejaring sosial yang pernah memiliki banyak member-nya di Indonesia, membuat para member merasa feel at home. Disaat berkegiatan di situs ini. Kita bisa melihat banyak profil orang Indonesia, dengan beragam karakter yang terakumulasi dalam biodatanya. Sehingga, fungsi layanan jejaring sosial daripada situs friendster ini, yaitu memperluas pergaulan dan menjalin pertemanan, tentu bisa lebih optimal daripada situs jejaring sosial lainnya.
  2. Proses kustomisasi tampilannya lebih mudah daripada kustomisasi tampilan di berbagai situs layanan jejaring sosial lainnya. Kita bisa memilih berbagai background, beragam jenis font, atau menerakan media box dengan mudah pada tampilan friendster.
  3. Keunggulan friendster yang dianggap menjadi faktor diferensial paling berpengaruh adalah : keleluasaan disaat membuat profil pribadi. Kita bisa menggunakan nama asli atau alias, sebagai pemilik akun friendster. Dalam hal ini, friendster memberi keleluasaan dan lebih fleksibel ketimbang situs sejenis.
  4. Mudah bagi member untuk memberikan komentar atau testimoni, terhadap siapapun member friendster yang merancang akunnya, agar terbuka menerima komentar. Jenis materi testimonialnya-pun bisa menggunakan teks, gambar atau bahkan media box yang aktif.
  5. Menu search friendster menyajikan pilihan atau kategori yang banyak, untuk menyortir siapa-siapa member yang akan ditampilkan, setelah member melakukan proses pencarian teman lama atau calon teman. Jangankan pencarian berdasarkan nama, menu search friendster bisa sekalian menyortir pencarian dengan pengidentifikasian alamat, hobi, afiliasi, perusahaan, sekolah dan lain sebagainya.

Namun sayang, keleluasaan ini malah membuat banyak member memalsukan identitas sebenarnya didalam friendster. Sehingga, banyak sekali ditemukan akun palsu. Bahkan beberapa akun palsu itu, terkadang menampilkan profil seseorang yang secara norma tidak layak ditampilkan ke publik dunia maya. berikut adalah kekurangan dari friendster:

  1. Tidak punya sistem filtering spam yang baik, sehingga fasilitas buletin dan inbox kita sebagai member terkadang dipenuhi oleh iklan-iklan teks atau digital yang tak perlu dan mengganggu.
  2. Tampilan friendster terkadang dipenuhi iklan juga. Tampilan ini jadi sering mengganggu, terutama disaat kita hendak melakukan kustomisasi dengan corak dan warna yang tidak sesuai dengan tampilan iklan.
  3. Pilihan warna, style dan corak layout template tertentu, sering menyamarkan fasilitas-fasilitas yang ada di halaman utama profile friendster. Desain yang terlalu semarak dan kelebihan pernak-pernik, kadang membuat kita justru kesulitan dan enggan meneliti lebih jauh profil seorang member.
  4. Fitur-fiturnya belum banyak yang dikembangkan. Misalnya, pengkategorian foto yang tidak menyajikan banyak pilihan kategori, ditampilkan secara polos begitu saja, dalam satu halaman besar. 5. Membuat kita sering kesulitan dan membutuhkan waktu lama untuk mencari member tertentu. Tanpa mengetahui nama lengkap dan e-mail pribadi, sulit sekali mencari seorang member atau teman lama di friendster. Fitur ini, termasuk fitur yang mungkin perlu untuk ditambah atau dikembangkan. Sebab, pesaing terdekat Friendster, yaitu Facebook, sudah mampu menangani masalah seperti ini.


Pada mulanya, kita akan mengalami kesulitan kecil disaat registrasi menjadi member facebook. Kita harus menunggu lama untuk proses mail confirmation dari situs jejaring sosial ini. Tapi, kesulitan kecil itu tidak berarti ketika akhirnya asyik meneliti fitur demi fitur yang disajikan facebook. Fitur-fitur tersebutlah, yang menjadi keunggulan utama dan diferensiasi facebook dari situs jejaring sosial sejenis. Keunggulan dan fitur-fitur yang ada di dalam Facebook antara lain:

  1. Tampilannya bersih dan minimalis. Desain layout yang simpel, tidak banyak corak dan warna, membuat orang cenderung nyaman melihat tampilan profil di facebook.
  2. Facebook dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan layanan jejaring sosialnya lebih private, fair dan beretika. Nama fitur itu adalah Anti Fake Account and Spam. Dengan fitur ini dijamin profil member facebook tidak ada yang palsu, disamping Spam-pun tak akan mengganggu proses browsing dan surfing member di situs ini.
  3. Jumlah foto yang bisa diunggah member tak dibatasi oleh Facebook. Privilese yang berarti ini, membuat member dengan leluasa membuat album foto, dan merancang kategorisasinya.
  4. Dengan menjadi member facebook, kita bisa mengetahui apa kegiatan kawan saya yang juga menjadi member, dalam rutinitas kesehariannya. Begitupun dengan kawan kita. Ia bisa mengetahui kemana kita berkativitas setiap harinya, jikalau kita aktif meng-update status lewat fitur status update.
  5. Facebook menyediakan fitur Mobile Access dan Mobile Browsing. Yang ditulis pertama memungkinkan member melakukan proses pengelolaan halaman profil melalui handphone, seperti : updating status, add friend, cukup dengan mengirimkan pesan pendek. Adapun yang ditulis kedua, tentu saja fitur yang membuat facebook dapat diakses melalui telepon genggam.
  6. Facebook memiliki proses loading yang lebih cepat daripada situs jejaring sosial lainnya, termasuk diantaranya friendster. Loading cepat ini dikarenakan proses loading yang tak membutuhkan bandwith terlalu besar.
  7. Fitur games memungkinkan member facebook memainkan game tersebut didalam situs ini. Ini termasuk kreatifitas dan inovasi yang membuat banyak orang sekarang beralih ke facebook.
  8. Berbagai macam aplikasi bisa dibuat member dan dipasang pada halaman profilnya, melalui fitur Develop Your Facebook Widget dari facebook. Dengan fitur ini, kita bisa membuat dan memainkan game sendiri di halaman profil.

Dibandingkan Friendster, lebih banyak poin keunggulan untuk facebook. Namun, itu belum mengindikasikan facebook lebih baik dibandingkan friendster. Facebook tetap memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  1. Mail confirmation yang masuk ke bulk pasca proses pendaftaran member, bukannya masuk inbox e-mail pribadi, membuat proses pendaftaran sedikit tidak efisien.
  2. Fitur yang berlimpah, sempat membuat kita perlu menghamburkan waktu untuk menelaah fitur facebook satu per satu.
  3. Unlimited application dihalaman profil membuat proses loading memakan banyak waktu. Adakalanya, berlimpahnya aplikasi membuat kita sedikit terganggu ketika banyak rekan mengajak untuk join aplikasi.
  4. Kustomisasi layout-nya sedikit rumit, sehingga bagi kita yang menyukai penyegaran tampilan secara berkala, proses kustomisasi Facebook ini rasa-rasanya kurang ramah pakai bagi para member.


Twitter adalah salah satu layanan jejaring sosial yaitu sebuah layanan microblogging yang membernya dapat mengirimkan pesan singkat dengan batasan hanya 140 karakter.

  1. Mudah dinavigasi dan memperbarui, “link to” dan mempromosikan apapun.
  2. Menjangkau lebih luas tidak hanya antara teman.
  3. Satu feed untuk semua pengguna dan siapa pun dapat mengikuti orang lain kecuali diblokir.
  4. Alat komunikasi yang murni dan cepat tanggap.
  5. Kita tidak harus log in untuk mendapatkan update. Kita bisa menggunakan aplikasi RSS reader.
  6. Sangat interaktif, extensible messaging platform dengan API terbuka.
  7. Banyak aplikasi lain yang sedang dikembangkan (Twitterific, Summize, Twhirl, dll).
  8. Pesan teks SMS berpotensi untuk memberi pendapatan dari jaringan nirkabel.
  9. Potensi periklanan di masa mendatang atau perusahaan berbasis langganan.
  10. Twitter mungkin lebih terukur dari Facebook dan memberikan keuntungan biaya.

Sebagai situs jejaringyang masih dikembangkan, twitter masih memiliki beberapa kekurangan antara lain:

  1. Kemampuan terbatas: menemukan orang-orang, mengirim pesan singkat, balasan langsung.
  2. Dibatasi sampai 140 karakter per update.
  3. Tidak semua orang menemukan manfaat langsungnya.
  4. Lebih menekankan pada penghitungan follower (atau pengikut akun twitter.
  5. Mudah disalahgunakan untuk spam dan meningkatkan tingkat kebisingan.
  6. Relatif lebih kecil basis penggunanya.
  7. Belum ada strategi keuangan yang mudah dan jelas karena murni sebagai media komunikasi pribadi.

Myspace tergolong situs jejaring yang kurang populer. karena fitur yang kurang aplikatif dan masih cenderung digunakan untuk keperluan pribadi.Keunggulan daripada myspace adalah:

  1. Jumlah teman tak dibatasi. Mau sejuta atau semilyar teman kita punya dalam satu 'account', bukan masalah. 
  2. Skalanya lebih terasa internasional dan luas sehingga kita mudah meng-add teman dari berbagai negara.
  3. Tidak perlu login dan menyetujui sebuah aplikasi ketika kita menerima komentar atau kiriman pesan berbasis html atau Javascript.
  4. Tak bisa dan tak boleh mengupload gambar-gambar yang tidak sopan dan tak senonoh.
  5. Tidak berafiliasi dengan berbagai aplikasi atau \'pimp\' sehingga data atau gambar-gambar yang kita upload hanya menjadi milik kita dan Myspace tanpa dibagi pada pihak lain.
  6. Sangat mudah membuat playlist musik yang kita suka dan menyimpannya di halaman profil.
  7. Membuat slide, edit foto, bahkan membuat kartu Ulang Tahun dengan fasilitas Myspace sendiri, tanpa pihak ketiga.
  8. Halaman profil lebih mewah dan mudah untuk diganti kapanpun kita mau. Khusus fitur ini, kita bebas mengambil dari Myspace atau pun pihak luar yang tidak berafiliasi dengan Myspace.
  9. Menyediakan fasilitas halaman khusus yang disebut 'Myspace Music' buat para musisi atau group band yang ingin mempromosikan diri dan karyanya.
  10. Bisa setting pribadi untuk foto-foto yang kita pasang sebagai foto profil.
  11. Memiliki kolom khusus untuk komentar sehingga tak bercampur dengan menu lainnya.
  12. Lebih mirip sebuah website.

Kelemahan dari myspace dibanding situs jejaring lain antara lain:

  1. Masih kurang populer di Indonesia karena sifatnya yang cendurung untuk kepentingan pribadi.
  2. Membatasi usia user minimal 18 tahun.
  3. Tak ada sistem 'wall to wall' yang bisa digunakan untuk saling komentar antar dua pihak.
  4. Tak ada sistem 'tag' dan 'share' dalam blog atau catatan.

Google+ memang baru genap berusia satu bulan, namun tercatat sudah 20 Juta orang bergabung secara resmi menjadi pengguna dari sosial media buatan raksasa mesin pencari Google ini. kehadirannya juga diprediksi akan menggeser posisi Facebook dan Twitter yang selama ini mendominasi dalam dunia sosial media. Google+ lebih menekankan pada fitur organisasi yang baik, sehingga membuat member merasa nyaman dan mudah menggunakan situs ini. Berikut lima fitur unik Google+ yang mengungguli dua pesaing utamanya tersebut, facebook dan twitter antar lain:

  1. Circle; Berbicara tentang fitur yang satu ini, pada dasarnya adalah sebuah fitur yang memungkinkan Anda mengelola, melihat dan memantau orang-orang yang berada pada Circle yang Anda tentukan. Pada dasarnya fitur ini hampir sama seperti yang ada pada Facebook dan Twitter, yang menjadi kelebihan adalah fitur ini dapat menspesifikasi berdasarkan kategori tertentu. Misalnya Anda dapat membuat Circle khusus teman-teman yang suka musik sehingga sharing video dan perbincangan akan lebih efektif.
  2. Hangouts; Fitur lain adalah Hangouts, memungkinkan Anda melakukan video chatting dengan berbagai akun Google+ lainnya bahkan hingga mencapai 10 akun. Facebook memang memilikinya dengan melakukan mitra dengan Skype untuk menghadirkan video chat namun hal tersebut hanya dapat dilakukan secara single akun atau satu akun saja. Sementara Twitter bahkan tidak memiliki fitur ini.
  3. Mobile Capabilities; Sejauh ini Google+ telah merilis aplikasi untuk Android dan iOS. Keduanya menawarkan akses mobility yang lebih kepada penggunanya.Dii luar fungsi dasar seperti update, video, serta group chat, tidak seperti facebook dan twitter,  pada Google+ melakukan chatting sangat mungkin meskipun dengan mobile.
  4. Download Data; Google+ merupakan satu-satunya sosial media yang menawarkan kemampuan untuk mendownload data pribadi Anda dan update dengan mudah. Hal ini memungkinkan Anda mendownload data yang tersimpan dari server Google, karena ditunjang dengan server yang baik. Sementara facebook dan twitter jelas kalah unggul dengan sosial media yang satu ini.
  5. Sparks; Sparks mungkin menjadi salah satu fitur yang memudahkan penggunanya. fitur ini memungkinkan Anda menemukan konten seperti artikel, video dan lain-lain yang terkait dengan setiap topik yang Anda bicarakan. Dan hal ini juga dipermudah dengan layanan sharing kepada setiap orang di dalam Circle Anda. facebook dan twitter jelas tidak mampu bersaing dengan salah satu fitur Google+ yang satu ini.

Sebagai situs yang baru masih ada beberapa catatan yang perlu dibenahi dari situs ini, antara lain:

  1. Belum banyak orang Indonesia yang mengerti banyak tentang situs ini.
  2. Informasi yang kurang membuat registrasi member serasa sulit.
  3. Media baru tentu membutuhkan pengetahuan baru tentang fitur-fitur yang ada di dalamnya, dan hal ini membutuhkan proses.
Situs-situs tersebut merupakan situs yang pernah, sedang, dan akan menjadi trend di Indonesia. Kebutuhan akan komunikasi antar individu dalam suatu jejaring sosial merupakan hal yang tidak dapat kita hindari lagi. Mulai dari mengenalkan akun pribadi, mengungkapkan perasaan, berbagi informasi, menjalin pertemanan dan komunikasi, atau sekededar eksistensi di tengah tuntutan jaman. Semua itu bergantung pada kita untuk memanfaatkannya secara baik dan bijaksana.
Selengkapnya >>

Tuesday, May 17, 2011

TRADISI ILMU KOMUNIKASI DAN PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI

A. TRADISI-TRADISI DALAM ILMU KOMUNIKASI
Dalam ilmu komunikasi, penelitian terhadap gejala-gejala atau realitas komunikasi telah berkembang sejak lama sehingga dalam ilmu komunikasi dikenal tradisi-tradisi yang unik. Seorang Profesor komunikasi Universitas Colorado, Robert Craig, telah memetakan tujuh (7) bidang tradisi dalam teori komunikasi yang disebut sebagai 7 tradisi dalam Griffin(2000:22-35) , yakni :
1. Tradisi Sosio-Psikologi (komunikasi merupakan pengaruh antarpribadi)
Tradisi ini mewakili perspektif objektif/scientific. Penganut tradisi ini percaya bahwa kebenaran komunikasi bisa ditemukan melalui pengamatan yang teliti dan sistematis. Tradisi ini mencari hubungan sebab-akibat yang dapat memprediksi kapan sebuah perilaku komunikasi akan berhasil dan kapan akan gagal. Adapun indikator keberhasilan dan kegagalan komunikasi terletak pada ada tidaknya perubahan yang terjadi pada pelaku komunikasi. Semua itu dapat diketahui melalui serangkaian eksperimen.
Salah satu tokoh tradisi ini adalah Carl I Hovland, seorang ahli psikologi yang sekaligus peletak dasar-dasar penelitian eksperimen yang berkaitan dengan efek-efek komunikasi. Penelitiannya berupaya:
a. Menjadi peletak dasar proposisi empirik yang berkaitan dengan hubungan antara stimulus komunikasi, kecenderungan audiens dan perubahan opini.
b. Memberikan kerangka awal untuk membangun teori berikutnya.
Menurut Ilmuwan Yale ini dalam formula who says what to whom with what effect, ada tiga variabel yang memiliki sifat persuasive, yakni:
a. Who---sumber pesan.
b. What---isi pesan.
c. Whom---karakteristik audiens.
Efek utama yang diukur adalah perubahan pendapat yang dinyatakan melalui skala sikap yang diberikan sebelum dan pesan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Jadi perhatian penting dalam tradisi ini antara lain perihal pernyataan, pendapat(opini), sikap, persepsi, kognisi, interaksi dan efek (pengaruh).
2. Tradisi Cybernetic (komunikasi sebagai pemrosesan informasi)
Ide komunikasi sebagai pemrosesan informasi pertama kali dikemukakan oleh ahli matematik, Claude Shannon. Karyanya, Mathematical Theory Communication diterima secara luas sebagai salah satu benih yang keluar dari studi komunikasi. Teori ini memandang komunikasi sebagai transmisi pesan. Karyanya berkembang selama Perang Dunia kedua di Bell Telephone Laboratories di AS. Eksperimennya dilakukan pada saluran kabel telepon dan gelombang radio bekerja dalam menyampaikan pesan.
Meski eksperimennya sangat berkaitan dengan masalah eksakta, tapi Warren Weaver mengklaim bahwa teori tersebut bisa diterapkan secara luas terhadap semua pertanyaan tentang komunikasi insani (human communication).
Jadi dalam tradisi ini konsep-konsep penting yang dikaji antara lain pengirim, penerima, informasi, umpan balik, redudancy, dan sistem. Walaupun dalam tradisi ini seringkali mendapat kritik terutama berkenaan dengan pandangan asumtif yang cenderung menyamakan antara manusia dengan mesin dan menganggap bahwa suatu realitas atau gejala timbul karena hubungan sebab akibat yang linier.
3. Tradisi Retorika (komunikasi sebagai ilmu bicara yang sarat seni)
Ada enam keistimewaan yang mencirikan tradisi ini:
a. Keyakinan bahwa berbicara membedakan manusia dari binatang.
b. Ada kepercayaan bahwa pidato publik yang disampaikan dalam forum demokrasi adalah cara yang lebih efektif untuk memecahkan masalah politik.
c. Retorika merupakan sebuah strategi di mana seorang pembicara mencoba mempengaruhi seorang audiens dari sekian banyak audiens melalui pidato yang jelas-jelas bersifat persuasive. Public speaking pada dasarnya merupakan komunikasi satu arah.
d. Pelatihan kecakapan pidato adalah dasar pendidikan kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mampu menciptakan argumen-argumen yang kuat lalu dengan lantang menyuarakannya.
e. Menekankan pada kekuatan dan keindahan bahasa untuk menggerakkan orang banyak secara emosional dan menggerakkan mereka untuk beraksi/bertindak. Pengertian Retorika lebih merujuk kepada seni bicara daripada ilmu berbicara.
f. Sampai tahun 1800-an, perempuan tidak memiliki kesempatan untuk menyuarakan haknya. Jadi retorika merupakan sebuah keistimewaan bagi pergerakan wanita di Amerika yang memperjuangkan haknya untuk bisa berbicara di depan publik.
4. Tradisi semiotic (komunikasi sebagai proses membagi makna melalui tanda)
Semiotika adalah ilmu tentang tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja. Sebuah tanda adalah sesuatu yang menunjukkan sesuatu yang lain. Contohnya asap menandai adanya api. sebagai suatu hubungan antara lima istilah berikut ini:
Lebih lanjut Pawito(2007:23) menyatakan dalam tradisi lebih memusatkan pada perhatian lambang-lambang dan simbol-simbol, dan memandang komunikasi sebagai suatu jembatan antara dunia pribadi individu-individu dengan ruang di mana lambang-lambang digunakan oleh individu-individu untuk membawa makna-makna tertentu kepada khalayak.
Sehingga dalam tradisi ini memungkinkan bahwa individu-individu akan memaknai tanda-tanda secara beragam.
5. Tradisi Socio Kultural (Komunikasi sebagai penciptaan dan pembuatan realitas sosial)
Premis tradisi ini adalah ketika orang berbicara, mereka sesungguhnya sedang memproduksi dan memproduksi kembali budaya. Sebagian besar dari kita beranggapan bahwa kata-kata mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi. Pandangan kita tentang realitas dibentuk oleh bahasa yang telah kita gunakan sejak lahir. Ahli bahasa Universitas Chicago, Edwar Sapir dan Benyamin Lee Whorf adalah pelopor tradisi sosio cultural. Hipotesis yang diusungnya adalah struktur bahasa suatu budaya menentukan apa yang orang pikirkan dan lakukan. Dapat dibayangkan bagaimana seseorang menyesuaikan dirinya dengan realitas tanpa menggunakan bahasa, dan bahwa bahasa hanya semata-mata digunakan untuk mengatasi persoalan komunikasi atau refleksi tertentu. Hipotesis ini menunjukkan bahwa proses berpikir kita dan cara kita memandang dunia dibentuk oleh struktur gramatika dari bahasa yang kita gunakan.
Secara fungsional, bahasa adalah alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan (socially shared), karena bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Bahasa diungkapkan dengan kata-kata dan kata-kata tersebut sering diberi arti arbiter (semaunya). Contoh; terhadap buah pisang, orang sunda menyebutnya cau dan orang jawa menyebutnya gedang.
Secara formal, bahasa adalah semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan bahasa. Setiap bahasa dapat dikatakan mempunyai tata bahasa/ grammarnya tersendiri. Contoh: sebuah kalimat dalam bahasa Indonesia yang berbunyi “dimana saya dapat menukar uang ini?”, maka akan ditulis dalam bhasa Inggris “where can I Change some money?”
6. Tradisi Kritis (komunikasi adalah refleksi penolakan terhadap wacana yang tidak adil).
Tiga asumsi dasar tradisi kritis:
a. Menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu sosial interpretif. Ilmuwan kritis menganggap perlu untuk memahami pengalaman orang dalam konteks.
b. Mengkaji kondisi-kondisi sosial dalam usahanya mengungkap struktur-struktur yang seringkali tersembunyi
Istilah teori kritis berasal dari kelompok ilmuwan Jerman yang dikenal dengan sebutan “Frankfurt School”. Para teoritisinya mengadopsi pemikiran Marxis. Kelompok ini telah mengembangkan suatu kritik sosial umum, di mana komunikasi menjadi titik sentral dalam prinsip-prinsipnya. Sistem komunikasi massa merupakan focus yang sangat penting di dalamnya. Tokoh-tokoh pelopornya adalah Max Horkheimer, Theodore Adorno serta Herbert Marcuse. Pemikirannya disebut dengan teori kritis. Ketika bangkitnya Nazi di Jerman, mereka berimigrasi ke Amerika. Di sana mereka menaruh perhatian besar pada komunikasi massa dan media sebagai struktur penindas dalam masyarakat kapitalistik, khususnya struktur di Amerika.
Teori kritis menganggap tugasnya adalah mengungkap kekuatan-kekuatan penindas dalam masyarakat melalui analisis dialektika. Teori kritis juga memberikan perhatian yang sangat besar pada alat-alat komunikasi dalam masyarakat. Komunikasi merupakan suatu hasil dari tekanan antara kreativitas individu dalam memberi kerangka pesan dan kendala-kendala sosial terhadap kreativitas tersebut. Salah satu kendala utama pada ekspresi individu adalah bahasa itu sendiri. Kelas-kelas dominan dalam masyarakat menciptakan suatu bahasaa penindasan dan pengekangan, yang membuat kelas pekerja menjadi sangat sulit untuk memahami situasi mereka dan untuk keluar dari situasi tersebut. Kewajiban dari teori kritis adalah menciptakan bentuk-bentuk bahasa baru yang memungkinkan diruntuhkannya paradigma dominan. Hal itulah yang diungkapkan oleh Jurgen Habermas, tokoh terkemuka kelompok Franfurt School di era berikutnya.
Habermas menaruh perhatian khusus pada dominasi kepentingan teknis dalam masyarakat kapitalis kontemporer. Dalam masyarakat seperti itu, public dan swasta terjalin sampai pada tingkat di mana sector public tidak mampu mempertahankan diri terhadap penindasan kepentingan teknis swasta. Idealnya, public dan swasta seimbang, dan sector public harus cukup kuat untuk memberikan suatu iklim bagi kebebasan gagasan dan debat. Dari bahasan tersebut, jelaslah bahwa Habermas menilai komunikasi sangat penting bagi pembebasan. Bahasa sendiri merupakan hal pokok bagi kehidupan manusia, dan bahasa menjadi alat di mana kepentingan pembebesan dapat dipenuhi. Karenanya, kompetensi komunikasi diperlukan untuk partisipasi yang efektif dalam pengambilan keputusan.
7. Tradisi Fenomenologi (Komunikasi sebagai pengalaman diri dan orang lain melalui dialog)
Meski fenomenologi adalah sebuah filosofi yang mengagumkan, pada dasarnya menunjukkan analisis terhadap kehidupan sehari-hari. Titik berat tradisi fenomenologi adalah pada bagaimana individu mempersepsi serta memberikan interpretasi pada pengalaman subyektifnya. Bagi seorang fenomenologis, cerita kehidupan seseorang lebih penting daripada axioma-axioma komunikasi. Seorang psikologis, Carl Rogers percaya bahwa kesehatan kliennya akan pulih ketika komunikasinya menciptakan lingkungan yang nyaman baginya untuk berbincang. Dia menggambarkan tiga kondisi yang penting dan kondusif bagi perubahan suatu hubungan dan kepribadian, yakni:
a. Kecocokan/kesesuaian, adalah kecocokan antara perasaan dalam hati individu dengan tampilan luar . Orang yang tidak memiliki kecocokan akan mencoba mempengaruhi, bermain peranan, sembunyi di balik suatu tedeng aling-aling.
b. Hal positif yang tidak bersyarat, adalah sebuah sikap penerimaan yang bukan merupakan kesatuan dalam penampilan.
c. Pemahaman empatik.
B. PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan satu dari disiplin-disiplin yang paling tua tetapi yang paling baru. Orang Yunani kuno melihat teori dan praktek komunikasi sebagai sesuatu yang kritis. Popularitas komunikasi merupakan suatu berkah (a mixed blessing).Teori-teori resistant untuk berubah bahkan dalam berhadapan dengan temuan-temuan yang kontradiktif. Komunikasi merupakan sebuah aktifitas, sebuah ilmu social, sebuah seni liberal dan sebuah profesi. Menurut Ruben&Steward (1998:18-37) perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:
1. STUDI KOMUNIKASI AWAL
Sebenarnya sangat sulit untuk mendeteksi kapan dan bagaimana pertama kali dipandang sebagai faktor yang penting dalam kehidupan manusia. Berdasarkan sejarah, komunikasi diekspresikan dan berperan dalam kehidupan manusia yaitu pada abad 5 SM dalam tulisan klasik bangsa Mesir dan Babilonia dan essay dari Hommer yang berjudul Iliad pada abad 3000 SM. Pada tahun 2675 SM melalui ‘The Precepts” adalah berisi panduan komunikasi efektif. Dan juga tampak pada kitab perjajnjian lama (Bible) ketika Tuhan bersabda :Let there be light:and there was light. Dan juga pada masayarakat Yunani yang melakukan kehidupan demokratis dengan komunikasi oral.
2. RETORIKA DAN PIDATO
Ada beberapa tokoh dalam perkembangan studi awal komunikasi antara lain:
a. CORAX DAN TISIAS
Teori komunikasi pertama yang dikembangkan di Greece adalah oleh Corax dan kemudian disusun kembali oleh muridnya Tisias. Teori ini berkaitan dengan berbicara di ruang pengadilan sebagai ketrampilan persuasi.tisias meyakini bahwa persuasi adalah suatu seni yang kemudian disebut retorika. Corax dan Tisias mengembangkan konsep organisasi pesan, yaitu terdiri dari introduction, body, dan kesimpulan.
b.PROTAGORAS
Dia mengembangkan tentang debat. Dia mengajarkan bagaimana seharusnya mennajdi seorang pembicara yang baik.
c. GORGIAS DARI LEONTINI
Dia mengajarkan tentang penggunaan emosional dalam pidato persuasif, penggunaan gaya dan figur-figur yang tepat untuk suatu pidato.
d.ISOCRATES
Dia mengajarkan bagaimana seorang orator seharusnya dilatih dengan seni liberal dan bagaimana menjadi seorang yang baik.
e. ARISTOTELES
Aristoteles dan gurunya Plato adalah tokoh sentral dalam studi komunikasi awal ini. Keduanya yang mengibarkan bahwa komunikasi adalah sebuah seni untuk dipraktekkan dan sebagai area studi. Dia mendeskripsikan komunikasi menjadi suatu orator atau speaker yang memberikan suatu argument untuk dipresentasikan dalam suatu pidato untuk pendengar atau audience. Karya klasiknya adalah The Rhetoric, yang berisi 3 buku yang menekankan pada the speaker, the audience dan speech. Dalam bukunya yang pertama yang memfokuskan pada persuasi yang mengenalkan ethos (sifat sumber), pathos ( emosi dari audience) dan logos ( sifat dari pesan yang disampaikan sumber kepada audience). Buku kedua menekankan pada sifat audience dan bagaimana pembicara dapat membangun emosi audience. Menurut dia faktor demografi mempengaruhi audience (termasuk usia dan kelas sosial) dalam menerima pesan.Dan buku ketiga menekankan pada gaya dan bagaimana suatu pesan dikonstuksikan dan diterima.
f. AUGUSTINE
Dia mengapliksikan komunikasi dalam melakukan interpretasi dari Bible dan tulisan religious lainnya. Dia menyatukan aspek praktis dan teoritis dari studi komunikasi.
g. SIR FRANCIS BACON
Dia mengenalkan pembuatan pidato dan penulisannya yang di susun untuk tujuan praktis.
h. PLATO
Dalam tulisannya Plato menggarisbawahi pentingnya mempelajari retorika yang memberikan kontribusi untuk dapat menjelaskan perilaku manusia. Bidang ini mempelajari sifat kata-kata, sifat manusia, cara mereka hidup, dan segala yang dapat mempengaruhi manusia dalam kehidupannya.
i. CICERO
Dia mengembangkan teori retorika dan melihat komunikasi sebagai persoalan akademik dan praktis. Pandangannya bahwa komunikasi adalah komprehensif yang melibatkan seluruh domain ilmu sosial.
j. QUINTILIAN
Dia mengajarkan bagaimana cara menjadi seorang komunikator yang baik itu perlu dididik.
3. JURNALISME
Praktek jurnalistik dimulai pada tahun 3700 tahun lalu di Mesir, ketika laporan peristiwa-peristiwa pada waktu dituliskan pada makam raja Mesir. Julius Caesar, dan mempunyai laporan resmi mengenai berita-berita sehari-hari yang ditempatkan di tempat-tempat public. Berita itu diperbanyak dan dijual. Pada awalnya surat kabar merupakan campuran dari newsletter, balada, proklamasi, brosur politik, dan pamphlet yang menggambarkan berbagai kejadian. Pertengahan 1600 an muncul surat kabar modern. Surat kabar AS pertama ’Public Occurences Both Foreign and Domestic’ terbit tahun 1690 di Boston.
4. TAHUN 1900-AN-1930-AN PERKEMBANGAN PIDATO DAN JURNALISME
Awal abad 19 pidato muncul sebagai sebuah disiplin tersendiri di AS:
a. Tahun 1909 dibentuk (Eastern States Speech Association).Tahun 1910 mengadakan konferensi tahunan pertama.
b. Tahun 1914 terbentuk The National Association of Teachers of Public Speaking(sekarang Speech Communication Association)
c. Tahun 1915 terbit jurnal ‘Quaterly Journal of Public Speaking’diikuti journal Quaterly Journal of Speech.
5. TAHUN 1940-1N DAN 1950-1N PERTUMBUHAN INTERDISIPLIN
Sejumlah sarjana dari variasi disiplin ilmu sosial mulai mengembangkan teori-teori komunikasi yang merupakan perluasan bidang-bidang komunikasi.Contohnya bidang antropologi yang mengkaji dan gesture-gesture pada budaya-budaya tertentu berdasarkan pada kajian komunikasi non verbal yang lebih luas.peneliti peneliti mulsai memberi perhatian pada persuasi, termasuk bagaiamana propaganda dilakukan, bagaimana opini publik dibentuk dn bagaimana perkembangan media yang memberi kontribusi pada usaha persuasive. Kurt Lewin dan koleganya memimipin penelitian pada kelompok dinamik. Carl Hovland dan Paul Lazarfeld melakukan riset awal pada komunikasi massa.
Ilmuwan sosiologi dan politik mempelajari sifat media massa dalam berbagai aktifitas social dan politik misalnya voting behaviour.Dalam bidang zoology mengkaji mengenai komunikasi diantara binatang-binatang.Demikian juga bidang linguistic , sematik umum, dan semiotic yang memfokuskan pada sifat bahasa dan perannya dalam kehidupan manusia yang mendorong studi ilmu komunikasi. Dalm retorika dan pidato pada akhir tahun 1940an dan 1950an mengkaji mengenai interpretasi oral, suara,dan diksi, debat, theater,fisiologi pidato,dan patologi pidato.Jurnalisme dan studi media massa memberi perhatian pada sifat dan efek media massa dan komunikasi massa.
Sampai akhir tahun 1950an mulai terbentuk The National Society for the Study of Communication (sekarang The International Communication Association)dengan tujuan membuat satu kesatuan hubungan antara pidato, bahasa, dan media.Perkembangan-perkembangan ini mempercepat pertumbuhan komunikasi sebagai sebuah disiplin ilmu.
Pada masa ini banyak muncul tokoh-tokoh antara lain Harold D Lasswell yang mengkaji tentang propaganda politik pada tahun 1948. Satu tahun kemudian Claude Shannon mempublikasikan hasil penelitiannya di Bell Telepon tentang soal mesin dari pengiriman/trnasmisi signal.hasilnya adalah menjadi dasar uytama model Shannon dan Weaver. Wirburr Schramm juga mengkaji bahwa komunikasi merupakan upaya bertujuan untuk menciptakan suatu kesamaan makna diantara sumber dan penerima.Pada tahun 1955 ilmuwan politik Elihu Katz dan Paul Lazarfeld memperkenalkan two step flow model Mereka mengenalkan konsep opinion leader(pemuka pendapat). Dan Bruce Westley dan Malcom S. Maclean,Jr. menyatakan bahwa proses komunikasi adalah dimulai dari penerimaaan pesan bukan dari pengiriman pesan.Hal ini merupakan gabungan antara komunikasi interpersonal dan komunikasi dalam media massa.
6. TAHUN 1960-AN INTEGRASI
Pada tahun 1960 an para ilmuwan melakukan sintesa dari retorika dan pidato, jurnalisme dan media massa, dan disiplin ilmu social lainnya.kontribusi pada integrasi ini ditandai dengan berbagai buku antara lain The Process of Communication(1960), The Effect s of Mass Communication(1960), On Human Communication(1961), Diffusion of Innovations (1962), The Science of Human Commnunication (1963), Understanding Media(1964), and Theories of Mass Communication(1966).
Komunikasi menarik minat beberapa displin lain selama decade 1960an. Para ahli sosiologis memfokuskan pada dinamika kelompok, relasi social, asal pengethuan social. Para ilmuwan politik menulis tentang peran komunikasi dalam pemerintahan,opini public, propaganda dan pembentukan citra politik merupakan bidang komunikasi politik. Pada bidang administrasi memperlajari tentang organisasi, managemen, kepemimpinan, dan jaringan informasi yang menjadi dasar pertumbuhan komunikasi organisasi yang muncul pada tahun 1970an. Bidang antropologi dan linguistic bersama-sama sehingga memunculkan are studi komunikasi antar budaya dan selama tahun 1960an para ahli zoology mengkaji komunikasi binatang.
7. TAHUN 1970-AN DAN AWAL 1980-AN PERTUMBUHAN DAN SPESIALISASI
Dalam periode ini beberapa bidang kajian mulai popular. Perluasan dan spesialisasi bidang mencapai tingkatan tinggi pada periode ini. Komunikasi interpersonal menjadi bidang yang popular seperti mempelajari interaksi nonverbal, ilmu informasi, teori informasi dam sistem informasi dan komunikasi merupakan topic lainnya yang juga menarik. Dismaping itu pada tahun yang sama komunikasi kelompok, organisasi, politik, internasional dan intercultural bermunculan sebagai area studi.
8. AKHIR TAHUN 1980-AN DAN 1990 ABAD INFORMASI
Sebuah masa dimana komunikasi dan tehnologi informasi secara meningkat telah memainkan peran penting di masyarakat kita. Informasi sebagai komoditas. Media baru dan media penyatu. Pengaruh ekonomi dan pasar. Komunikasi sebagai proses. Memperkuat hubungan antardisiplin:
a. Psikologi kognitif ( persepsi,interpretasi, penyimpanan dan penggunaan informasi).
b. Kajian kritis dan budaya (pengaruh sejarah, social, dan budaya pada penciptaan, transmisi, interpretasi, akibat dan penggunaan pesan)
c. Ekonomi (produksi dan konsumsi informasi sebagai sumberdaya ekonomi)
d. Ilmu komputer dan rekaya elektrik (penyimpanan, mendapatkan kembali, manipulasi dan transmisi informasi
e. Ilmu informasi(klasifikasi, managemen dan penyimpanan infromasi)
f. Jurnalisme (sumber infromasi, isi, komunikasi public dan media massa)
g. Sastra (penciptaan dan interpretasi pembaca pada materi teks)
h. Pemasaran (kebutuhan dan pilihan pengguna untuk adopsi dan penggunaan pesan, produk dan layanan)
i. Filsafat( dimensi dari proses komunikasi individual dan media massa)
SUMBER:
  1. Griffin, Em.(ed) 2003. A First Look at Communication Theory, 5 th edition, : New York McGraw Hill
  2. Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA: Wadsworth Publishing.
  3. Ruben, Brent D, Stewart, Lea P, 1998, Communication and Human Behaviour,USA:Alyn and Bacon
  4. Pawito, 2007,Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: ,LKIS.
Selengkapnya >>